News Details

  • 01-12
  • 2019

JOINT CONVENTION YOGYAKARTA (JCY) 2019 HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI: AHLI KEBUMIAN BERKUMPUL MEMBAHAS EKSPLORASI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA KEBUMIAN INDONESIA.

JOINT CONVENTION YOGYAKARTA (JCY) 2019 HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI: Ahli Kebumian Berkumpul Membahas Eksplorasi dan Pengelolaan Sumber Daya Kebumian Indonesia.

Yogyakarta, 25-28 Nov 2019. Joint Convention (JC) merupakan suatu tradisi penggabungan konferensi antara Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) setiap dua tahun sekali yang dimulai sejak tahun 2003. Melihat tingkat sukses penyelenggaraan Joint Convention ini pada tahun-tahun sebelumnya, maka sejak tahun 2015 HAGI dan IAGI mengajak dua assosiasi lain yaitu Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia (IAFMI) dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) untuk menyelenggarakan acara serupa di Balikpapan dan tahun 2017 acara Joint Convention di Malang, Jawa Timur. Untuk tahun 2019, keempat asosiasi profesi tersebut kembali bergabung menyelenggarakan konferensi serupa di kota Yogyakarta.

HAGI, IAGI, IAFMI, dan IATMI menyelenggarakan konferensi gabungan Joint Convention Yogyakarta 2019 (JCY 2019), dengan tema “Toward Massive Exploration and Maximizing Undeveloped Resources”. Acara tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 25 - 28 November 2019, bertempat di Hotel Tentrem, Yogyakarta. Pemilihan tema “ Toward Massive Exploration and Maximizing Undeveloped Resources” bertujuan agar kegiatan JCY 2019 memberikan kontribusi secara luas dalam bidang Geologi, Geofisika, Perminyakan, dan Pertambangan Umum melalui kolaborasi antar-disiplin ilmu bidang energi yang salah satu tujuannya meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia di bidang sains dan teknologi untuk menghadapi tantangan ketahanan energi di masa mendatang. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana ideal untuk berbagi ide, pengetahuan, dan pengalaman sesuai kompetensi masing-masing dan diharapkan memberikan solusi dan langkah kongkrit dalam upaya meningkatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba) serta panas bumi (geotermal) di Indonesia, baik dilihat dari sudut pandang pemangku kebijakan (Regulator), para pelaku Industri Hulu (Investor/ Kontraktor) dan juga peran penting Jasa Penunjang Industri Hulu (Services Company). Upaya optimalisasi dan sinergi dari tiga komponen tersebut sangatlah dibutuhkan untuk kesuksesan “Massive Exploration” dengan fokus target penemuan (discovery) besar sehingga mampu menjawab tantangan dari program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan energi. Topik lain terkait kebumian juga dibahas di antaranya pengelolaan air tanah, infrastruktur (geologi teknik), mitigasi kebencanaan, konservasi lingkungan, geowisata serta ilmu-ilmu murni kebumian (geologi).

Acara ini berlangsung sukses dengan dihadiri lebih dari 1000 peserta yang terdiri dari para ahli Geologi, Geofisika, Pertambangan, Perminyakan, Geotermal, Infrastruktur, Kebencanaan dan juga para Akademisi dari perguruan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian dari Indonesia dan berbagai negara lain. Ini adalah acara terbesar yang ditujukan untuk para ahli geosain dan insinyur untuk bertemu dengan para ahli seprofesi, bertukar ide, menemukan peluang baru dan memperluas pengetahuan mereka. Kemerosotan harga minyak dan komoditas tambang ke level terendah dalam satu dekade adalah tantangan untuk para ahli geosain, insinyur dan profesional industri lainnya berkumpul di acara ini untuk merencanakan eksplorasi, produksi dan investasi energi dan sumber daya alam ke tingkatan bisnis dan kebijakan berikutnya.

Acara yang dihelat selama 3 hari ini memiliki misi besar, antara lain: (1) Memberikan pemikiran dan sumbangsih mengenai perkembangan keilmuan di bidang energi, pertambangan, perminyakan dan sumber daya mineral saat ini dan/ataupun kedepannya, (2) Mempromosikan pengetahuan Geologi, Geofisika, Perminyakan dan Pertambangan yang dapat digunakan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur, lingkungan dan kepentingan nasional/ umum lainya. (3) Mengadakan seminar, workshop ataupun konferensi guna memberikan pemikiran ataupun perkembangan ilmu Geologi, Geofisika, Perminyakan Pertambangan, Geotermal, Infrastuktur, Kebencanaan, Konservasi lingkungan dan geowisata.

Dalam konferensi ini juga mengorganisir pameran perkembangan aplikasi keilmuan Geologi, Geofisika, Pertambangan, Perminyakan, Geotermal, Infrastruktur dan Kebencanaan serta Konservasi Lingkungan.

Pada JCY 2019 ini dipresentasikan 550 makalah teknis yang terdiri atas presentasi oral dan poster, yang terbagi didalam 9 paralel session. Selain itu JCY 2019 juga menyelenggarakan Diskusi Panel mengenai perkembangan terkini energy dan sumber daya alam Indonesia baik dari sisi strategi bisnis maupun kebijakan pemerintah dan akan menampilkan pembicara– pembicara dari Pemerintah, Praktisi dan para pemimpin perusahan perminyakan, pertambangan dan geotermal yang beroperasi di Indonesia, dan pameran dari berbagai perusahaan di industri pertambangan, perminyakan dan industri geosains, fasilitas produksi dan perminyakan lain.

Pembukaan acara dihadiri oleh Kepala Badan Geologi (mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral), Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewakili Gubernur, Kepala SKKMigas serta pejabat-pejabat dari instansi-instansi terkait kebumian Indonesia (Ditjen Migas, Minerba, EBTKE, Badan Geologi), juga para senior praktisi dari kampus dan industri.Diskusi Panel 1 tanggal 26 Nov 2019 berlangsung setelah acara pembukaan dengan Topik: Massive Exploration – Accelerate Discovery to Monetization, yang dimoderatori oleh Ahmad Yuniarto. Panelist yang tampil adalah (1) President Director of Pertamina Hulu Indonesia -Bambang Manumayoso (Oil and Gas Field Development Infrastructure), (2) Deputy of Planning SKKMigas - Jaffee Arizon Suardin (Accelerated Monetization of Oil and Gas Discoveries), (3) President of Petronas Carigali Indonesia - Mohd. Nazlee Rasol (Fast Monetization of Discovery while Optimizing Development through Early Production), dan (4) Chief Project Appraisal of Repsol Indonesia - Mariano Gonzalez Garcia (Exploration Strategy for finding significant hydrocarbon resources).

Diskusi Panel 2 dengan Topik: Exploration, Production to Reclamation - Full Cycle Strategy in Mining Industry dimoderator oleh Adi Maryono. Panelist pada sesi ini adalah (1) Ditjen Minerba, Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) - Yunus Saefulhak (Government Regulations Related to Mining in Indonesia and Its Realization), (2) Director of Human Capital and SH&E of PT Pamapersada Nusantara - Ari Sutrisno (Transform The Company To a Gold Producer and Diversify Business), (3) Operation & Production Director of PT Aneka Tambang – Hartono (Corporate Strategy Related to Post-Production Phase), dan (4) Director Business Development of PT. Timah Indonesia - Trenggono Sutioso (Production and Development of Rare Earth Minerals in Indonesia).

Diskusi Panel 3 menghadirkan Topik Geothermal Beyond Energy “Capitalizing the Externality” oleh Pertamina Gothermal Energy yang dimoderatori oleh Sukmandaru Prihatmoko. Panelist pada sesi ini adalah (1) Directorate Geothermal of New and Renewable Energy and Energy Conservation - Ida Nuryatin Finahari, (2) President Director of Pertamina Geothermal Energy - Ali Mundakir, (3) Energy Specialist, Energy & Extractives Global Practice at The World Bank - Muchsin C. Abdul Qadir, dan (4) Indostrategic Economic Intelligence at Republika - Anif Punto Utomo. Sesi ini juga digabungkan dengan mengupas buku tentang Geotermal – Beyond Energy oleh penulisnya Anif Punto.

Acara JCY secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI pada 26 Nov 2019 pagi. Acara berjalan lancar dan sukses dengan agenda yang bervariasi. Disamping presentasi dan diskusi di 9 ruangan parallel, ada juga sesi poster, dan juga acara-acara khusus oleh masing-masing organisasi/ asosiasi.

Acara khusus oleh IAGI adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara IAGI dengan ASPRODIREGI yang diwakili oleh 17 perguruan tinggi dilaksanakan pada 28 Nov 2019. MoU ini merupakan kesepakatan bersama memperkuat kerja sama yang sudah berlangsung selama ini untuk pengembangan kurikulum pendidikan geologi nasional. Acara khusus lain dari IAGI adalah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IAGI pada 26 Nov malam yang berlangsung hingga dini hari 27 Nov 2019. (Dirangkum dari berbagai sumber – Biro Media IAGI).

Foto 1. Sambutan Pembukaan oleh Ketua Panitia JCY 2019, Abdullah Nurhasan didampingi oleh Ketua Asosiasi Profesi HAGI, IAGI, IAFMI dan IATMI
Foto 1. Sambutan Pembukaan oleh Ketua Panitia JCY 2019, Abdullah Nurhasan didampingi oleh Ketua Asosiasi Profesi HAGI, IAGI, IAFMI dan IATMI
Foto 2. Tarian tradisional Yogyakarta pembukaan JCY 2019
Foto 2. Tarian tradisional Yogyakarta pembukaan JCY 2019
Foto 3. Sambutaan pembukaan oleh Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta mewakili Gubernur
Foto 3. Sambutaan pembukaan oleh Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta mewakili Gubernur
Foto 4. Foto bersama setelah pembukaan
Foto 4. Foto bersama setelah pembukaan
Foto 5. Peninjauan booth Pameran JCY 2019 setelah pembukaan
Foto 5. Peninjauan booth Pameran JCY 2019 setelah pembukaan
Foto 6. Diskusi Panel tentang Pertambangan Indonesia
Foto 6. Diskusi Panel tentang Pertambangan Indonesia