News Details

  • 07-03
  • 2020

HK - IAGI MGTI MENGINISIASI PENYUSUNAN PEDOMAN PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK UNTUK PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KONSTRUKSI TEROWONGAN JALAN TOL

Era konstruksi terowongan jalan tol di Indonesia ditandai dengan dibangunnya terowongan jalan tol Cisumdawu. Pembangunan terowongan menjadi pilihan menarik di beberapa segmen jalan tol yang akan dibangun dengan mempertimbangkan aspek kelayakan teknis, ekonomi dan lingkungan. Pembangunan jalan tol di Indonesia secara teknis dihadapkan pada beberapa kendala terkait kondisi morfologi seperti sungai, laut, gunung dan kondisi geologi yang sangat beragam.

Guna mengurangi risiko kegagalan konstruksi terowongan jalan tol yang akan dibangun di masa mendatang, HK menggandeng IAGI-MGTI melakukan kajian untuk penyusunan Pedoman Penyelidikan Geologi Teknik Dalam Perencanaan dan Perancangan Konstruksi Terowongan Jalan Tol. Sebagai langkah awal HK bersama IAGI-MGTI menggelar FGD terkait penyusunan pedoman tersebut dengan melibatkan stakeholder terkait sekaligus sebagai narasumber seperti Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Balai Litbang Geoteknik Jalan Puslitbang Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Binamarga, dan IAGI-MGTI sendiri sebagai unsur asosiasi ahli geologi. Hadir pula narasumber Kang Gi Dong, Geotech Engineer yang memaparkan Tunnel-Code & Regulation yang diterapkan di beberapa project di beberapa negara sebagai perbandingan. FGD dilaksanakan di Hotel Keisha Yogyakarta pada tanggal 6 maret 2020.

Isu-isu penting yang muncul dalam FGD ini antara lain adalah;

Penyusunan pedoman penyelidikan geologi teknik untuk perencanaan dan perancangan konstruksi terowongan jalan tol menjadi kebutuhan mendesak guna mengurangi risiko kegagalan konstruksi dan meningkatkan efisiensi terkait pembangunan dan pengoperasian jalan tol di Indonesia.

- Penyusunan pedoman penyelidikan geologi teknik ini dilaksanakan untuk mendukung feasibility study, basic design, dan detail engineering design dalam perencanaan dan perancangan konstruksi terowongan jalan tol.

- Perlunya mempelajari rujukan pedoman penyelidikan geologi teknik untuk konstruksi terowongan jalan yang ada di beberapa negara terutama pada negara yang sangat intens mendapat pengaruh kegempaan atau tektonik.

- Perencanaan pembangunan konstruksi terowongan jalan tol pada beberapa segmen terpilih menjadi sangat layak ketika memasukkan aspek waktu pelaksanaan konstruksi, biaya dan aspek lingkungan (konservasi lingkungan dan pengurangan dampak lingkungan yang timbul) dengan tetap memperhatikan risiko terhadap aspek geologi yang ada.

- Keterbatasan data geologi detil pada lokasi rencana trase konstruksi terowongan jalan tol memerlukan penyelidikan geologi dengan standar yang baik guna memudahkan dan meminimalkan risiko kegagalan dalam perencanaan dan perancangan konstruksi terowongan jalan tol.

Penyusunan pedoman penyelidikan geologi teknik untuk konstruksi terowongan jalan tol di Indonesia ini mengambil studi kasus pada pembangunan jalan Tol Cisumdawu, perencanaan jalan Tol Lubuk Linggau-Bengkulu, dan perencanan jalan Tol Padang-Pekanbaru.