News Details

  • 23-12
  • 2020

PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN DAN MUNAS IAGI 2020 BERAKHIR, TANTANGAN IAGI - TUGAS KITA BERSAMA

The 49th IAGI Annual Convention and Exhibition (Pertemuan Ilmiah Tahunan/ PIT-IAGI 2020), dan Munas IAGI di Hotel Kila, Senggigi, Lombok, 15-18 Desember 2020, menjadi pertemuan besar IAGI pertama kali yang diadakan secara daring dan luring. Prokes 3M, wajib diterapkan peserta selama pelaksanaan acara.

Ice Breaking (15/12/2020, malam) menjadi awal sebagian peserta berkumpul sejak hampir setahun Covid-19 tersebar di Indonesia. Peserta seperti melepaskan kerinduan sambil ngobrol-ngobrol santai, sesekali berdiskusi, sambil menikmati alunan lagu yang diiringi saksofon tunggal. Master of Ceremony, dua dara Lombok, mampu mengubah suasana menjadi hangat, hidup, apalagi saat MC meminta peserta joget bersama. Dua jam tak terasa, acara pun berakhir. Saat peserta kembali ke kamar masing-masing, panitia masih sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk pembukaan esok paginya.

Pagi hari Rabu, 16 Desember 2020, langit di atas Hotel Kila Senggigi, terlihat cerah. Auditorium Hotel, terlihat rapi, puluhan meja bundar berbalut kain putih dengan kursi yang berjarak, seolah telah menantikan peserta untuk segera memulai acara. Menjelang pk. 09.00 WITA, peserta telah memenuhi ruangan Auditorium Hotel. Pelaksanaan The 49th IAGI Annual Convention and Exhibition lantas dimulai. Khatib Syarbini, selaku Ketua Panitia, menyampaikan perihal penyelenggaraan acara. Dilanjutkan Ketua Umum IAGI, Sukmandaru Prihatmoko, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Panitia dan Tim, yang tanpa kenal lelah membuat acara menjadi sangat menarik. Disamping itu, Ketum IAGI memberikan gambaran secara umum terkait dengan IAGI dan alasan dipilihnya Lombok sebagai tempat Pertemuan Ilmiah Tahunan/ PIT-IAGI 2020.

Pemukulan empat gendang khas Lombok oleh wakil Pemerintah dan IAGI, menjadi awal pelaksanaan Annual Convention IAGI ke-49. Setelah Ketum IAGI, Sukmandaru Prihatmoko, Pembukaan IAGI Convention dibuka sambutan Gubernur Provinsi NTB, yang diwakili Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB; Mohammad Husni. Pemerintah Daerah memberikan apresiasi kepada IAGI yang telah memilih Lombok sebagai lokasi pertemuan. Ini merupakan kali pertama sejak merebaknya Covid-19, Lombok dipakai sebagai tempat menyelenggarakan conference. Terpilihnya Lombok, bukan saja karena kondisi geologi wilayah NTB yang memang pantas bagi geolog untuk belajar, namun juga insan Pengda IAGI Lombok tercatat aktif membangun IAGI. Keberanian IAGI memilih Lombok sebagai annual convention, diharapkan diikuti wisatawan, komunitas, dan asosiasi lainnya.

Pembukaan PIT IAGI disemarakkan tarian yang dibawakan sekolah tari NTB. Keynote speaker secara daring oleh Kepala Badan Geologi ESDM, Eko Budi Lelono, mengangkat peran Indonesia sebagai Center of Excellent Geologi, yang harus ditujukan untuk mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Diikuti Dirjen Minerba, Ridwan Djamaluddin, yang sebelum memberikan sambutan, langsung memakai kain khas Lombok yang sebelumnya telah dibagikan pada masing-masing peserta, sebagai ikat kepala. Spontanitas ini mendapatkan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta. Dirjen dengan pidato yang penuh optimis, mampu mengajak peserta mencermati makalah yang dengan detail membahas potensi sumber daya mineral dan batubara yang harus terus dioptimalkan untuk kepentingan negara. Dirjen menutup keynote, dengan mengangkat Kampus Geologi Karangsambung, Kebumen, yang bisa jadi akan terganggu akibat pembangunan sarana wisata oleh LIPI. Dirjen yang dengan tegas mengingatkan Karangsambung harus dipertahankan sebagai “kampus” mahasiswa untuk mendalami ilmu geologi, mendapatkan apresiasi peserta.

Masih di hari pertama (16/12/2020), acara dilanjutkan dengan 2 seri Diskusi Panel. Diskusi Panel 1, tentang pengelolaan sumber saya kebumian kaitannya dengan Sustainable Development, menghadirkan 3 narasumber, Shinta Damayanti (SKKMigas) mengangkat topik pengelolaan migas nasional, Direktur Panasbumi (Ditjen EBTKE-KESDM), diwakili oleh Budi Herdiyanto mengulas pengembangan panas bumi nasional dan Muhammad Husni (Kadis ESDM, Prov. NTB) mengangkat topik pengelolaan sumber daya geologi NTB. Sebagai moderator, Mohammad Syaiful (PP-IAGI), mampu membuat suasana diskusi menjadi menarik.

Diskusi Panel 2, mengulas topik geokonservasi kaitannya dengan Sustainable Development. Narasumber sesi Panel 2, Hans Thulstrup (UNESCO Jakarta) berbicara tentang peran UNESCO dalam program konservasi lingkungan, Prof. Mega Rosana (PP-IAGI/ Unpad) mempertegas bagaimana mengawal proses usulan suatu wilayah untuk dijadikan Geopark, dan Awang Satyana (PP-IAGI), mengulas keragaman geologi dan warisan geologi di Nusa Tenggara. Moderator oleh Heryadi Rachmat (Ketua MAGI-IAGI), yang semua peserta telah mengenal Pak Hery sebagai senior IAGI bidang geowisata.

Di sela Diskusi Panel 1 dan 2, Adi Maryono (Ketua Kombers IAGI-PERHAPI) mempresentasikan Sistem Competent Person Indonesia (CPI) dan KCMI. Materi yang disampaikan membahas sistem pelaporan eksplorasi, estimasi sumber daya dan cadangan minerba produk IAGI dan PERHAPI, yang telah diakui di level internasional.

Di hari kedua (17/12/2020), PIT IAGI diisi dengan presentasi dan diskusi ilmiah di 5 ruangan terpisah (1 luring dan 4 daring). Sebanyak 106 makalah anggota IAGI, dipresentasikan dan didiskusikan oleh seluruh peserta yang hadir. Berbagai topik diangkat selama diskusi ilmiah, dari georesources, geohazard, geo-engineering dan geo-konservasi. Meskipun pelaksanaan secara hybrid (kombinasi luring dan daring), antusiasme peserta terlihat sangat tinggi.

Sore hari jam 17.00 WITA (17/12), Munas IAGI yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar peserta Munas, dimulai dengan metode hybrid (daring dan luring). (SWD, Biro Media Internal IAGI). 

Foto 1. Pembukaan PIT IAGI 2020 oleh Gubernur NTB (diwakili Kadis ESDM), Dirjen Minerba KESDM, Ketum IAGI, Ketua Panitia PIT, 18 Des 2020
Foto 2. Tarian Pembukaan PIT
Foto 3. Penyerahan momento dari Ketum IAGI kepada Dirjen Minerba
Foto 4. Sambutan Pembukaan Ketum IAGI