News Details

  • 07-09
  • 2011

LAPORAN DEBAT CALON KETUA IAGI 2011-2014 SESI-I DI JAKARTA

Panitia telah melaksanakan Buka Bersama dan Agenda Debat Calon Sesi-I di Hotel Bidakara tanggal 22 Agustus 2011. Acara dimulai dengan Buka Bersama dilajutkan Agenda Debat Calon yang berlangsung dari pukul 6PM-22PM. Moderator: Pak Yudie Iskandar Download file presentasi masing-masing Caketum IAGI sbb: [download id="2" format="1"] [download id="3" format="1"] [download id="4" format="1"] [download id="6" format="1"] [download id="7" format="1"] Catatan: rekaman dalam format .amr sehingga berukuran lebih kecil dan bisa langsung didengarkan di beberapa handset mobile (ex: Blackberry). Anda bisa mengconvert file tersebut ke dalam bentuk mp3 dengan software AMR To MP3 Converter. Berikut laporan hasil resume Debat:
Pertanyaan Jawaban
Abah Yanto:
  1. Apa arti regenarasi menuurut para Calon ? Apakah simiar dengan "peremajaan".
  2. Apakah faktor yang mendorong regenerasi harus dilakukan ?
  3. Apakah akan ada konsekwensinya apabila regenerasi dilakukan (terhadap hal hal prinsip dari IAGI spt AD/ART , tujuan organisasi dll).
LMH: Bikin Suasana Kondusif, itulah regenerasi yang diharapkan muncul dari generasi muda, tetapi regenerasi yang penting adalah IDE-nya. Bisa saja IDE tersebut muncul dari generasi tua. Dan Regenerasi yang ada di IAGI sekarang sudah Bagus. MSY: Regenerasi artinya melanjutkan dan tentunya diharapkan dari yang muda. RDP: Kesinambungan kehidupan organisasi. TITIK. Faktornya adalah merekrut dari generasi muda.
Amin Bunyamin
  • Apakah penentuan prioritas program kerja tersebut sudah berdasarkan 'pemetaaan-pementaan' dan analisis SWOT? Tolong dishare jg bila ada 'peta-peta'nya terutama peta sebaran & ragam sdm dan 'korelasi'nya dengan kebutuhan bangsa kita (4D kl bisa :). Ini penting untuk merumuskan langkah stategis bagi restorasi dan peran IAGI ke depan.
LMH, SYA, RDP: Sudah…
Ashadi Cahyadi :
  1. Bagaimana peran serta IAGI dalam menyikapi permasalahan tumpang tindih lahan KK or KP/IUP yang marak belakangan ini khususnya di bidang mineral dan batubara? Sebagaimana kita ketahui dibeberapa daerah, saling serobot lahan sudah banyak terjadi karena adanya perbedaan izin dari pusat (KK), provinsi dan daerah (KP/IUP)…
  2. Bagaimana IAGI ke depan menyikapi maraknya izin usaha pertambangan di Indonesia yang tidak memperhatikan kaidah lingkungan dan keselamatan kerja? Pokoknya asal bisa nambang (menggali, mengangkut) dan ngekspor (mengapalkan)… kadang diistilahkan dengan “jual tanah air”.
LMH: Tuang Tindih Lahan harus dilihat kronologinya dalam hal ini Pemerintah Harus Terlibat secara TEGAS. MSY: Usaha terus menerus. RDP: IAGI harus berfikir cerdas dan memperjuangkan UU tataruang.
Oki Musakti
  • Apa sikap IAGI terhadap para Geo-TKI yang tersebar di seluruh dunia, baik dalam hal perlindungan, pembinaan maupun pemanfaatannya....
LMH: Perlu adanya pengda-pengda di Luar Negeri mencontoh pengda IAGI di Malaysia MSY: Ilmunya justu di manfaatkan RDP: Sertifikasi dari IAGI sebagai pengakuan dan bagaimana mereka mau sharing ilmu karena mereka tidak perlu divina lagi
Gde Handoyo Tutuko
  • Program apa yang akan dilakukan untuk membumikan IAGI
LMH: Mendorong pengda lebih aktif MSY: Membumikan Geologi ini tugas masing-masing anggota. RDP: Memberikan dan sosialisasi ilmu secara sederhana kepada masyarakat.
Sanggam Hutabarat
  • Bagaimana memperbesar dana IAGI sehingga secara finansial kuat untuk menyelenggarakan kegiatannya
LMH: IAGI belum ada dana Abadi dan Bagus Sekali jika ada IAGI punya dana abadi dan merupakan cita-cita IAGI ke depan. MSY: Dana Abadi dapat di dapat dengan cara Save dari Pengeluaran. RDP: IAGI bisa self funding, bisa berkolaborasi dengan Bank atau dengan cara Golf, IAGI night dan Fun day program.
Djoko NN
  • Bagaimana pendapat & sikap anda tentang Lumpur Lapindo
LMH: IAGI melihat mengenai bagaimana future-nya dan dampaknya bagi masyarakat MSY: IAGI melihat bagaimana penangananya dan menunggu BG melakukan seismic survey. Terhadap pendapat akan berkembang dan bergulir. RDP: IAGI membatasi pada hal teknikal, bekerja berdasar data bukan asumsi sehingga harus meminta data subsurface.