News Details

  • 14-09
  • 2016

WINTA DAN KEBANGKITAN KEMBALI PENGDA IAGI NUSRA

winta Warta IAGI Nusa Tenggara (Winta), sebuah bulletin untuk anggota IAGI Nusa Tenggara telah terbit kembali. Ini merupakan salah satu produk dari Pengda Nusra yang mulai bergerak kembali setelah beberapa tahun tidak aktif. Winta dapat dibaca di sini.

Sebagai kilas balik, tepat pada 12 Maret 2016, pengurus baru Pengda Nusra terbentuk dengan ketua Agung Naruputro. Penyegaran pengurus ini diawali dengan kunjungan dan pertemuan Ketua Umum IAGI Sukmandaru Prihatmoko dengan para geolog di kawasan Nusa Tenggara (Nusra) 22 Desember 2015 lalu. Pertemuan informal dilakukan malam hari di tepi pantai Rantung, Sumbawa itu menyepakati ditunjuknya Yan Adriansyah sebagai caretaker  yang bertugas menyiapkan pemilihan dan penyegaran pengurus Pengda Nusra.

Pengda Nusra pada dekade 2000an merupakan Pengda IAGI yang sangat aktif. Tokoh-tokoh utamanya waktu itu. antara lain Adi Maryono, Heryadi Rachmat, Johan Arif, Dudy Setyandaka, dan Edy Priowasono. Beberapa kegiatan yang dilakukan dan berjalan dengan baik antara lain geowisata, kursus profesional, sosialisasi geologi ke sekolah, dan penerbitan Buletin Winta.

Setelah melalui serangkaian persiapan yang dikomandani Yan Adriansyah bersama Dennis Hendri, Arief Bastian, Hery Sulistyo, dan para aktifis  yang lain, pada 12 Maret 2016 lalu digelar musyawarah daerah untuk pembentukan pengurus baru di Mataram. Akhirnya terpilih Agung Naruputro (Newmont Nusa Tenggara) sebagai ketua didampingi oleh wakil ketua: Dasori (Distamben – NTB), sekretaris: Kusnadi (Distamben – NTB), dan bendahara : Juraedah Dwi. A (Dinas PU – NTB)

Pengurus baru langsung membuat perencanaan kerja yang meliputi :

  • Inventarisasi dan pembuatan database geologis di Nusa Tenggara (Barat dan Timur).
  • Pembuatan sarana dan fasilitas komunikasi antara anggota dan pengurus IAGI Nusra.
  • Mengaktifkan kembali majalah internal IAGI – Nusra
  • Sosialisasi geologi ke sekolah tingkat menengah atas dan perguruan tinggi di Nusa Tenggara, khususnya di lingkar tambang
  • Penyelenggaraan event seminar yang berkelas nasional
  • Sosialisasi mitigasi dan dampak aktivitas penambangan liar
  • Kerja sama dengan instansi terkait dalam kegiatan “Tambora Menuju Geopark Dunia”
  • Pemasangan ‘hazard sign’ di sepanjang pantai (wisata) yang berkategori resiko tinggi
  • Dosen tamu untuk memberikan pemahaman kegeologian ke perguruan tinggi di Mataram dan Sumbawa
  • Kerjasama IAGI Nusra dengan Prodi Pertambangan (D3 Univ. Muhammadiyah – Mataram)

Selamat bekerja untuk Pengda Nusra, semoga kehadirannya bisa memberi manfaat kepada masyarakat Nusa Tenggara dan masyarakat Indonesia.

(Dirangkum oleh: AP/ SP)