- 24-09
- 2012
PENGHARGAAN IAGI UNTUK 'KOMPAS'
Penghargaan IAGI untuk 'Kompas'
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Harian Kompas mendapat penghargaan dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Senin (17/9/2012) malam. Penghargaan diberikan dalam acara pertemuan IAGI dengan tema "Geology Living With Harmony" di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta.
[caption id="attachment_364" align="alignright" width="300" caption="KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas, Indira Permanasari, Agung Setyahadi, Ahmad Arif, Budyawan Sidik, Iwan Setiyawan (kiri ke kanan) di Pelawangan Senaru dengan latar belakang lanskap Gunung Rinjani (3.726 mdpl), Gunung Barujari dan Danau Segara Anak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (30/9/2011)"]
[/caption]Selama dua tahun ini, Kompas dinilai sebagai satu-satunya media yang konsisten dan komprehensif menyosialisasikan kondisi geologi Indonesia, melalui peliputan Ring of Fire (cincin api).
Ketua Umum IAGI Rovicky Dwi Putrohari mengatakan, secara komprehensif Kompas telah menyosialisasikan kondisi Indonesia sebagai kawasan cincin api melalui media cetak, televisi, dan berita online. Selain menyajikan pemberitaan yang komprehensif, hasil peliputan tentang cincin api juga dikemas dengan metode penulisan serta visual yang mudah dipahami masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi peliputan Kompas yang komprehensif. Kami menilai, Kompas mampu menjelaskan kondisi geologi Indonesia kepada masyarakat," paparnya.
Menurut Rovicky, peliputan Kompas menyajikan kondisi Indonesia yang potensial dan rawan terhadap ancaman bencana justru menjadi keunikan tersendiri. Situasi ini menjadikan masyarakat memiliki daya juang terhadap alam.
"Melihat kondisi tersebut, di Indonesia upaya mitigasi kebencanaan sangat diperlukan dan Kompas sangat membantu dalam menginformasikan kondisi alam, potensi bencana alam, hingga sumber daya alam di dalamnya," kata Rovicky.
Penghargaan IAGI ini secara khusus diterima Wakil Redaktur Pelaksana Kompas Bambang Sigap Sumantri, Senin malam di Yogyakarta. Dalam acara ini, Kompas menjadi satu-satunya media yang mendapatkan penghargaan dari IAGI.
Editor : Agus Mulyadi
http://nasional.kompas.com/read/2012/09/18/08572057/Penghargaan.IAGI.untuk.Kompas.
[/caption]Selama dua tahun ini, Kompas dinilai sebagai satu-satunya media yang konsisten dan komprehensif menyosialisasikan kondisi geologi Indonesia, melalui peliputan Ring of Fire (cincin api).
Ketua Umum IAGI Rovicky Dwi Putrohari mengatakan, secara komprehensif Kompas telah menyosialisasikan kondisi Indonesia sebagai kawasan cincin api melalui media cetak, televisi, dan berita online. Selain menyajikan pemberitaan yang komprehensif, hasil peliputan tentang cincin api juga dikemas dengan metode penulisan serta visual yang mudah dipahami masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi peliputan Kompas yang komprehensif. Kami menilai, Kompas mampu menjelaskan kondisi geologi Indonesia kepada masyarakat," paparnya.
Menurut Rovicky, peliputan Kompas menyajikan kondisi Indonesia yang potensial dan rawan terhadap ancaman bencana justru menjadi keunikan tersendiri. Situasi ini menjadikan masyarakat memiliki daya juang terhadap alam.
"Melihat kondisi tersebut, di Indonesia upaya mitigasi kebencanaan sangat diperlukan dan Kompas sangat membantu dalam menginformasikan kondisi alam, potensi bencana alam, hingga sumber daya alam di dalamnya," kata Rovicky.
Penghargaan IAGI ini secara khusus diterima Wakil Redaktur Pelaksana Kompas Bambang Sigap Sumantri, Senin malam di Yogyakarta. Dalam acara ini, Kompas menjadi satu-satunya media yang mendapatkan penghargaan dari IAGI.
Editor : Agus Mulyadi
http://nasional.kompas.com/read/2012/09/18/08572057/Penghargaan.IAGI.untuk.Kompas.
(0) Daftar Komentar